
SOFIFI – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik Universitas Bumi Hijrah (Unibrah) Tidore menggelar Seminar Regional bertema “Infrastruktur Jalan sebagai Pendorong Transformasi Maluku Utara: dari Aksesibilitas Menuju Daya Saing Daerah”, yang berlangsung di Aula Kampus Unibrah, Selasa (21/10/2025).
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara, yakni Kepala Bidang Bina Marga Nasarudin Salama, ST., MT, serta didampingi Dekan Fakultas Teknik Unibrah, Dedi M. Buamona, ST., MT. Seminar yang diikuti puluhan peserta, terdiri dari pengurus BEM se-Fakultas Unibrah dan para mahasiswa, dimulai pukul 10.00 WIT.
Acara diawali dengan laporan dari Ketua Panitia yang menyebutkan kegiatan ini direncanakan menghadirkan 2 narasumber yakni dari PUPR Malut dan Komisi III DRPD Malut, akan tetapi dari komisi III berhalangan untuk hadir.
Sambutan Presiden BEM, Samimi Alda Rehalat, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara BEM fakultas dengan dua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), yakni Teknik Sipil dan Arsitektur. Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dekan dan seluruh dosen FT Unibrah atas suportnya sehigga seminar regional ini bisa terlaksana dengan aman dan lancar.
“Kegiatan ini bertujuan memberikan suplemen ilmu kepada mahasiswa Fakultas Teknik, khususnya terkait infrastruktur jalan,” ujar Samimi.
Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik Dedi M. Buamona dalam sambutannya menyebutkan bahwa pembangunan jalan bukan hanya memperlancar akses mobilitas, tetapi juga menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi daerah.
Ketika jalan yang menghubungkan pusat produksi ke pelabuhan atau bandara diperbaiki, maka biaya logistik dapat ditekan, distribusi hasil pertanian dan perikanan menjadi lebih efisien, dan potensi wisata di berbagai pulau dapat lebih mudah dijangkau. Menurutnya, tantangan geografis menjadi faktor utama ketimpangan infrastruktur di wilayah kepulauan.
“Konektivitas antarwilayah tidak hanya bergantung pada jarak, tetapi juga kemampuan kita membangun infrastruktur yang tangguh, adaptif, dan berkelanjutan,” kata Dedi.
Ia berharap seminar ini dapat menghasilkan rekomendasi nyata bagi perencanaan pembangunan infrastruktur jalan yang inklusif dan berdampak langsung bagi masyarakat.

Dalam pemaparannya, Kepala Bidang Bina Marga PUPR Malut, Nasarudin Salama, menilai kegiatan ini penting karena dapat menjembatani antara teori akademik dan praktik lapangan.
“Kami dari PUPR menyambut baik kegiatan seperti ini, karena menjadi jembatan yang menghubungkan ilmu pengetahuan di kampus dengan pengalaman teknis di lapangan,” ujarnya.
Nasarudin menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan memiliki peran strategis sebagai penggerak utama ekonomi daerah.
“Dengan pertemuan seperti ini, kita memiliki kesepahaman untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur yang baik demi Maluku Utara yang lebih maju dan bangkit,” pungkasnya.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada narasumber serta sesi foto bersama. Hasil dari seminar ini rencananya akan dirumuskan dalam bentuk rekomendasi untuk pembangunan infrastruktur jalan di Maluku Utara.
